Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Jumat, 26 September 2014

Review Non Non Biyori

0 komentar

[Review Anime] Non Non Biyori

Kiri ke kanan: Natsumi, Renge, Hotaru, Komari.
Judul : Non non biyori (のんのんびより)
Tanggal tayang : 8 oktober 2013
Genre : Comedy, school, slice of life
Rating : PG-13  (Teens 13 or older)

Inilah yang saya temukan: Non Non Biyori (のんのんびより) merupakan anime yang tenang, damai, dan adem ayem 1000%.  entah darimane gue ngambil review ini tapi inilah yg dia ucapkan
Entah apa sebabnya, saya selalu suka dengan anime-anime seperti itu. Dan setelah maraton download 3 episode (saya ketinggalan 3 minggu waktu itu), saya menyimpulkan kalau Non Non Biyori sangat layak dan aman dikonsumsi, bahkan cocok untuk terapi penyembuhan jiwa dan pikiran buat orang dengan selera kayak saya. Nggak pake ada keraguan lagi, seterusnya saya download rutin!

Kalo ada yang bertanya-tanya "Non Non Biyori" itu artinya apa... agak sulit dijabarkan. Kenapa? Karena yang punya arti cuma biyori-nya aja (cuaca, weather, kanjinya:日和). Entah apa arti pasti dari non di sini. Jadi kalo diterjemahkan secara harafiah, maka Non Non Biyori berarti "Cuaca Non Non". (damn, saya ngakak sendiri ngetik ini XD)

Sinopsis:
Ichijou Hotaru, seorang perempuan kelas 5 SD, baru saja pindah rumah dari Tokyo ke suatu daerah yang ndeso banget. Terpencil, terasing, dan berbeda 180 derajat dengan suasana metropolitan. Tentu saja dia juga harus menempati sekolah baru sekaligus satu-satunya sekolah di kampung tersebut, Asahigaoka Branch School.
Anehnya, hanya ada 5 orang selain dirinya di sekolah itu dan nggak ada satupun murid yang berada di tingkat yang sama. Kelas 1, Miyauchi Renge a.k.a. Ren-chon. Dua saudari kelas 7 dan 8, Koshigaya Natsumi dan Koshigaya Komari. Kakak laki-laki keduanya, Koshigaya Suguru, kelas 9. Terakhir, satu-satunya guru sekaligus kakak perempuan Ren-chon, Miyauchi Kazuho. Semuanya melakukan kegiatan belajar-mengajar di satu ruang kelas yang sama.
Meski pada awalnya Hotaru sempat terkejut, tetapi tidak butuh waktu lama baginya untuk bisa menjadi teman akrab bagi yang lain. Bergulirnya musim di desa tersebut pun selalu diisi mereka dengan kegiatan-kegiatan sederhana dan menyenangkan.
Demi nyan-pasu, aku merasakan kedatangan orang baru~
Review:

Sebelum saya memulai, saya harus memberitahu kalau anime tanpa plot dan konflik semacam Non Non Biyori tidak saya rekomendasikan untuk semua orang. Kenapa? Karena saya berani taruhan hanya akan ada 2 reaksi bagi orang-orang yang menonton. Pertama, menikmati. Kedua, mengantuk karena bosan. Sangat mungkin nggak ada kata "lumayan lah".

Kalau anda adalah golongan pertama (bisa menikmati cerita apapun meski tanpa plot dan konflik), silakan lanjut membaca. Tetapi jika anda masuk dalam golongan kedua, mohon jangan baca review ini sampai selesai. Bukannya saya ngusir, nggak. Saya cuma nggak mau memaksa anda untuk menerima kelebihan-kelebihan dari anime yang nggak bisa anda nikmati sama sekali. Bisa jadi anda ngantuk saat memaksa untuk menonton. Ini demi keselamatan mata dan waktu anda sendiri. Gomenasai, minna. m(_ _)m

Baiklaaahhhh... ijinkan saya memulai review ini dengan sebuah nyan-pasu~
Nyan-pasu~
Oke, selesai. Muhuehuehuehue XD~

Langsung ke kelebihan! 
Petama, karakter. Dari yang penting sampai nggak penting begitu memorable buat saya! Udah gitu variatif pula. Saya sebut aja Ren-chon si loli agak absurd tapi lucu BANGET-NGET-NGETTTT, Natsumi yang nyantai dan kadang iseng agak keterlaluan, Komari yang childish tapi suka sok dewasa, Hotaru yang nampak terlalu dewasa untuk anak seusianya dan fans berat Komari, Kazuho si guru tukang tidur, Dagashiya-san Kaede yang nampak cuek tapi sebenernya care sama Ren-chon, sampai si onii-chan yang eksistensinya nggak berharga - 99% selalu dicuekin dan nggak ada seiyuunya!. XD~
Menurut hemat saya, untuk anime tanpa plot semacam ini, keunikan karakter is a must (meski tanpa development). Untunglah eksekusi scene tiap episode berhasil mengupas sempurna sifat karakter-karakternya. Screentime karakter-karakter utamanya pun buat saya sangat pas. Nggak ada yang kurang, nggak ada yang berlebih. Perfect!
Amukan loli membara!
Sikat ke poin kedua!
Poin yang sama telah sukses ditonjolkan KamiNai. Istilahnya, serupa tapi tak sama. Guess what?
Atmosfer.
Yap, itu dia. Sesuatu yang sangat langka saya jumpai di anime-anime.
Atmosfer Non Non Biyori berhasil memberikan ketenangan dan kedamaian untuk jiwa dan pikiran saya. Ada 3 hal yang, menurut saya, membuat atmosfer anime ini begitu nancep.
Yang pertama, nature. Pemandangan desa ala Jepang yang indah, alami, dan hening sukses memberikan efek menyejukkan. Areal persawahan, hutan, sungai, rumah-rumah yang berjauhan, jalanan yang bebas kendaraan bermotor awas sapi lewat... rasanya uwaaaahhhhh~ d(≧∀≦)b. Perpindahan tiap musim yang nggak terburu-buru (pas banget 12 episode dari musim semi ke semi lagi) bertindak sebagai multiplier yang menambah kesejukan tersebut berkali-kali lipat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pun banyak juga yang sangat berbau alam kayak ngumpulin tanaman liar yang bisa dimakan, nanem padi di sawah, duduk-duduk di pinggir sungai, main ski, dan banyak lagi.
Yang kedua, simplicity. Saya memang suka anime-anime dengan cerita yang punya alur keren disertai kelogisan yang bisa diterima (asal nggak kelewat bermoral negatif). Tapi! Selain itu, saya juga seneng segala sesuatu yang sederhana seperti anime ini. Semua scene menceritakan hal-hal yang sangat simpel tapi fun sesekali kocak. Nggak ada satupun karakter di anime ini melakukan sesuatu yang heboh. Semuanya berkisar kehidupan sehari-hari yang slow paced di sebuah kampung di Jepang. Tapi di sinilah kehebatannya! Otakpun bisa istirahat tanpa harus mikirin ini-itu dari apa yang ditayangkan.
Yang ketiga, utopia. Di anime ini nggak ada yang keliatan kesusahan, nggak ada yang mati, nggak ada yang nampak menderita kecuali Natsumi yg sering dimarahin nyokapnya. Interaksi antar karakter-karakternya juga lucu, cute, bahkan sekali-sekali 'menggebrak' dengan gelombang kehangatan yang bikin saya teriak aaaaawwww~ (>__<). Nggak ada karakter jahat apalagi psycho, juga nggak ada konflik seperti alur cerita pada umumnya. Suasana seperti inilah yang saya pengen. Banget! d(≧∀≦)b
Tranquility. Iyashi-kei (literally: healing). Yap, nggak ada hal lain yang cocok untuk menggambarkan anime ini secara keseluruhan.
Aaaaawwww~ (>__<)

Artwork! Saya nggak bisa bilang animasinya super karena kurangnya adegan-adegan cadas (bedakan dengan fuyukai desu yang banyak gerakan jebret ajegile ke mana-mana). Tapiii... character design-nya saya suka banget. Adorable abiisss~ \(^o^)/ Scenery alam yang ditampilkan juga terlalu indah, berhasil membuat saya menghela nafas. d(≧∀≦)b
This is for the sake of nyan-pasu, Hotarun.
Musik musik musiikkk... nggak ada yang berhasil duduk di playlist saya. Bukan berarti jelek-jelek lho. Saya pribadi cukup menikmati opening theme-nya, Nanairo Biyori yang dibawakan Nano.Ripe. Entah, saya suka warna suara vokalisnya (Kimiko)... lucu gimana gitu. XD~ Ending theme-nya, Non Non Biyori yang dibawakan 4 seiyuu cewek di anime (Koiwai Kotori, Sakura Ayane, Asumi Kana, Murakawa Rie) juga tergolong cute. Sayang, keduanya bukan tipe lagu untuk dinikmati setiap hari bagi saya.
Mari pulang, marilah pulanggg~

Well, ternyata masih ada kekurangannya! Cuma dua sih.

Pertama, ada beberapa adegan yang mendadak kaku dan hening selama beberapa detik ataupun berpindah terlalu lambat. Untuk pemandangan memang nggak masalah, tetapi kalau udah melibatkan karakter... sedikit mengganggu. Seakan-akan director-nya memerintahkan hal tersebut supaya durasi anime tercukupi. Yang paling keliatan adalah wajah Ren-chon di episode 4 antara menit 18:43-19:35 yang kelewat lambat bagi saya (52 detik cuma ngasih liat muka Ren-chon secara frontal! - untung aja dia... maaf, ga mau spoiler XD).

Kedua, nggak ada pesan moral positif yang terang-terangan. Saya mencoba membandingkan dengan 2 serial anime bertipe iyashi-kei lain seperti ARIA dan Tamayura. Keduanya punya pesan-pesan moral positif yang bisa ditangkap dalam sekejap mata. Sebenernya Non Non Biyori juga punya pesan moral yang bagus (kira-kira gini: "tempat yang bisa kamu sebut rumah bukanlah tempat yang mewah dan penuh kemudahan, namun yang bisa kamu nikmati sepenuhnya sesederhana apapun keadaannya"), tapi saya harus mikir 2x untuk menangkap hal tersebut. Sementara itu, anime ini idealnya dinikmati tanpa banyak mikir... Apa karena saya yang dodol ya? (T__T) Tapi seandainya kelemahan kedua ini nggak ada, saya berani tambahin 0.7-0.9 poin lagi!
Ehrensalve, schule!

---------------

8.8/10 (B+ rank) deh buat Non Non Biyori! Untuk atmosfer tranquil-nya serta set karakter yang menarik dan variatif, dan juga untuk nyan-pasu!

Amat sangat direkomendasikan bagi penggemar anime bergenre iyashi-kei ataupun anda-anda yang ingin mencari hiburan nggak grusak-grusuk yang mampu meredakan stress. Terapi anti-depresi gratis tanpa harus ke psikolog ataupun psikiater!

http://lunaticmoe.blogspot.com/2014/01/review-anime-non-non-biyori_2118.html


Seputar Info Juga nih

pernah dengar

Cerita Kampung Tak Pernah Semenarik Non Non Biyori

nonfi

Sebutan ini hanya ada di Anime ini... dgn plot yg tidak terlalu spesial.... Sama sekali tidak ada kecuali 4 gadis kecil yang hidup di salah satu kampung di Jepang. Tapi mengapa anime satu ini sunggu membuat saya tak dapat menahan hasrat untuk tetap menonton (dan beberapa kali mengulang) episode berikutnya!?

tetapi Anime Ini Telah Menghipnotis penonton dgn aksi Nyan-pasunya :3


Character Info

  1. Hotaru Ichijou, si murid pindahan dari Tokyo kelas 5 SD yang terlihat lebih dewasa dari usianya dan agak terobsesi dengan kakak kelasnya, Komari. Tokoh ini yang paling sering jadi sudut pandang di anime ini, meskipun tidak melulu menjadi seudut pandang anime ini.
    nonnonbiyori_hotaru_01-3
  2. Komari Koshigaya, murid kelas 2 SMP. Karakter ini merupakan karakter yang paling sering di-“bully” disini karena disebut “kecil” karena memang tubuhnya sangat imut. Adiknya adalah Natsumi Koshigaya dan kakaknya adalah Suguru Koshigaya. Terkadang ia merasa iri dengan tubuh dewasa Hotaru yang lebih besar meskipun lebih muda darinya.
  3. Koshigaya NatsumiMurid kelas 1 SMP, karakter yang sangat ceria dan hiperaktif disini dan yang paling mendapat nilai jelek. Natsumi merupakan adik Komari tetapi sering mem-bully kakaknya sendiri. Ia juga karakter yang sering membuat lelucon.
  4. Renge Miyauchi (Ren-chon)Karakter favorit saya! Sifatnya masih sangat polos sebagai anak kelas 1 SD walaupun kata-katanya biasanya kurang dimengerti oleh yang lain. Ren-chon sering menyebut “nyanpassu” sebagai kata untuk menyapa. Di beberapa adegan diperlihatkan Ren-chon senang memainkan seruling. nonnonbiyori_renge_01-1
Selain karakter-karakter diatas, masih ada beberapa karakter lainnya yang turut memeriahkan anime ini seperti Suguru Koshigaya yang diperlihatkan tidak pernah berbicara, Kazuho Miyauchi sang kakak Ren-chon yang selalu terlihat mengantuk, dan si penjaga toko, Kaede Kagayama  yang terlihat cuek walaupun seberanya penyayang.
Secara keseluruhan anime ini bagus dan sangat saya sarankan bagi kalian yang merasa bosan dengan genre anime ecchi yang banyak ditemui di anime sekarang.

special Thx to
-
http://lunaticmoe.blogspot.com/
-journal otaku indonesia
-Anime Planet

0 komentar: